Beberapa waktu yang lalu ada yang nanya pemakaian なんて(nante) dalam bahasa Jepang. Achi janji mau bahas di twitter tapi belum sempat sampai sekarang. Sebagai gantinya, Achi akan coba bahas di blog supaya bisa lebih detil.
なんて(nante) itu sebenarnya cukup susah lho untuk pembelajar bahasa Jepang pemula. Karena pola ini masuk dalam materi 日本語能力試験 (Nihongo Nouryoku Shiken) atau Ujian Kemampuan Bahasa Jepang level N2. Mungkin ada beberapa yang udah tau kalau dalam Nihongo Nouryoku Shiken yang lebih sering disingkat "Noken" itu ada lima level, N1-N5. N5 adalah level terendah dan paling dasar. Jadi, N2 adalah level yang cukup sulit. Kalau kalian bisa lulus level ini, artinya kalian sudah mampu lho jadi penerjemah bahasa Jepang. Hehehehehe.
Nah, sekarang kita langsung masuk ke pembahasan ya...
Untuk menggunakan pola ~なんて, kita harus tau aturannya. Berikut adalah aturan kata-kata yang harus diletakkan sebelum なんて.
>> Kata Kerja (Bentuk Biasa) + なんて
contoh: するなんて (surunante), したなんて (shitanante)
>> Kata Sifat + なんて
contoh: あついなんて (atsuinante), しずかなんて (shizukanante)
>> Kata Benda + なんて
contoh: ゆきなんて (yukinante)
Catatan: Terkadang kalian akan menemukan contoh dengan tambahan だ(da) sebelum なんて(nante). Misalnya あめだなんて (amedanante), atau するだなんて (surudanante). Ini hanya untuk memperkuat perasaan si pembicara saja, jadi tidak terlalu berbeda jauh.
Fungsi utama penggunaan なんて(nante) adalah untuk menyatakan perasaan MERENDAHKAN atau MENYEPELEKAN sesuatu. Meski nanti akan dibahas fungsi lainnya, ini adalah fungsi yang paling sering dipakai untuk pola なんて(nante).
Contoh kalimat なんて(nante) yang bermakna merendahkan/menyepelekan sesuatu:
1. 英語なんて簡単だ。Eigo nante kantan da. (Kalau cuma) Bahasa Inggris itu mudah.
2. 車なんてあしたでも買える。Kuruma nante ashita demo kaeru. (Kalau cuma) Mobil sih besok juga bisa kubeli.
3. 私のことなんてどうでもいいよ。Watashi no koto nante dou demo ii yo. Tidak usah pedulikan aku.
Dari tiga contoh di atas, sebenarnya なんて(nante) tidak diartikan secara harafiah ke dalam bahasa Indonesia. なんて(nante) hanya digunakan untuk mengutarakan perasaan pembicara yang menyepelekan sesuatu. Pada contoh ketiga, selain berarti "Tidak usah pedulikan aku", juga sekaligus bermakna "Aku ini tidak penting, jadi tidak usah pedulikan aku".
Fungsi kedua なんて(nante) adalah untuk mengekspresikan perasaan (terkejut, marah, benci, kekaguman, kebahagiaan, dll) dengan lebih kuat.
Contoh:
> あなたが嫌いだ!Anata ga kirai da! Aku benci kamu!
> あなたなんて嫌いだ!Anata nante kirai da! Aku benci kamu! (menunjukkan perasaan benci lebih dari kalimat pertama)
> 彼が行ったことは分からない。Kare ga itta koto wa wakaranai. Aku tidak mengerti ucapannya.
> 彼が行ったことなんて分からない。Kare ga itta koto nante wakaranai. Aku benar-benar tidak mengerti ucapannya.
> こんなプレゼントをもらって、嬉しい!Konna purezento o moratte, ureshii! Aku senang sekali menerima hadiah seperti ini!
> こんなプレゼントをもらったなんて、嬉しい!Konna purezento o moratta nante, ureshii! Aku benar-benar senang menerima hadiah seperti ini!
Catatan: なんて(nante) bisa digunakan untuk konteks positif maupun negatif. Cara termudah untuk mengetahui hal ini adalah dengan melihat konteks kalimat setelah なんて(nante). Pada contoh nomor tiga, terdapat kata 嬉しい (ureshii) untuk mengekspresikan kebahagiaan. Oleh karena itu, kalimat tersebut merupakan contoh kalimat positif.
Nah, dua fungsi di atas adalah pola dasar なんて(nante) dalam bahasa Jepang. Sebenarnya, masih ada beberapa penggunaan なんて(nante) yang aturannya berbeda dengan dua pola di atas. Mungkin kapan-kapan akan Achi bahas lagi yaaa :)
なんてね!Nantene! Just kidding!
Hahahahaha :DD
Itu tuh salah satu bocoran penggunaan なんて(nante) yang lain. Yang sering nonton anime atau dorama pasti pernah denger beberapa kali.
Okeee, saatnya Achi beres-beres untuk persiapan buka puasa (masih lama woy). Untuk yang tanggal 5 Juli besok ikutan Noken, 頑張って下さいね!Ganbatte kudasaine!!